RINGKASAN EKSEKUTIF
Salah satu azas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah akuntabilitas.Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan menindaklanjuti peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) maka Pengadilan Negeri Idi memberikan pertanggungjawaban kinerjanya berupa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2023. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Idi merupakan laporan terhadap capaian kerja selama kurun waktu satu tahun. Yang selanjutnya dianalisa dengan rencana kerja yang mengacu pada daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Idi tahun 2023 dengan program
sebagai berikut :
1. Program Dukungan Manajemen dengan anggaran Rp. 4,143,927,000, –
– Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan
Administrasi dengan anggaran Rp. 4,122,927,000-
– Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung dengan anggaran Rp. 21.000.000,-
2. Program Penegakan dan Pelayanan Hukum
– Peningkatan Manajemen Peradilan Umum dengan anggaran Rp. 100,700,000,- Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini dimaksudkan sebagai dokumen
yang berisi gambaran perwujudan akuntabilitas kinerja Pengadilan Negeri Idi, berisi laporan yang menyeluruh dimulai dengan rencana kinerja dan akuntabilitas kinerja dengan mengevaluasi hasil kerja yang menggambarkan tingkat keberhasilan antara rencana kerja dengan hasil yang dicapai. Dari hasil yang dicapai tersebut akan menjadi acuan dalam perencanaan.
Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut
ditampilkan dalam tabel berikut:
Sasaran Strategis I | |||
Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel | |||
Indikator Kinerja | Target | Realisasi | Capaian |
1. Persentase perkara perdata yang diselesaikan waktu | 100% | 100% | 100% |
2. Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu | 100% | 100% | 100% |
3. Persentase jumlah putusan yang menggunakan pendekatan keadilan restoratif | 2% | N/A | N/A |
4. Persentase perkara yang tidak mengajukan hukum banding | 95% | 90% | 95% |
5. Persentase perkara yang tidak mengajukan hukum kasasi | 85% | 95% | 112% |
6. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi | 50% | 20% | 40% |
7. Index persepsi pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan | 90% | 94% | 104% |
Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran Strategis I | 92% |
Sasaran Strategis II | |||
Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara | |||
Indikator Kinerja | Target | Realisasi | Capaian |
1. Persentase salinan putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu | 100% | 100% | 100% |
2. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi | 50% | 21% | 42% |
Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran Strategis II | 71% |
Sasaran Strategis III | |||
Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan | |||
Indikator Kinerja | Target | Realisasi | Capaian |
1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan | N/A | N/A | N/A |
2. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan | N/A | N/A | N/A |
3. Persentase pencari keadilan golongan tertentu mendapat layanan bantuan hukum (posbakum) | 100% | 100% | 100% |
Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran Strategis III | 100% |
Sasaran Strategis IV | |||
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan | |||
Indikator Kinerja | Target | Realisasi | Capaian |
1. Persentase putusan perkara perdata ditindaklanjuti (Dieksekusi) | 50% | 100% | 200% |
Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran Strategis IV | 200% |